Pagi ini disambut oleh rintik hujan, yang tidak pernah disangka akan turun lagi. Semoga tidak lama karena hari ini adalah hari yang sangat penting bagiku. Ya, sangat penting bagiku dan juga baginya bahkan bagi seluruh keluarga. hatiku bergetar, Ya Tuhan... inilah waktu yang sangat kutunggu; hari yang hanya akan aku laksanakan sekali dalam seumur hidupku.
Pagi-pagi sekali, aku telah menyapa ibu untuk berpamitan kesekolah. wanita yang sudah tidak muda lagi. Aku raih tangannya dan sangat terasa urat-urat seorang pekerja keras. Aku sangat menyayanginya, dan sangat ku cintai. Setiap aku akan berangkat sekolah ibu selalu berpesan bahwa aku harus belajar yang benar supaya aku menjadi seorang yang alim.
Kini dihadapanku, wanita paruh baya yang dulu kini semakin menua dan semakin hari aku semakin ingin selalu berada didekatnya. Ibuku begitu anggun dengan baju kurung berwarna merah maroon dan kerudung putihnya yang tersampir. Disebelahnya adalah seorang bidadariku, Alia, ia tampak sangat cantik. Ibuku sangat bahagia melihatku akan menyunting gadis itu.
"Ibu bahagia, semoga pernikahan kalian diberkahi oleh Tuhan." kata ibuku
"Terima kasih, bu. Mohon doanya." kata Alia
No comments:
Post a Comment